Lovebird Jalal: Rival terberat Kusumo itu tak pernah mandi, dijemur, dan dikerodong
Secara keseluruhan, melihat prestasinya di sejumlah even nasional sejak awal tahun 2015,lovebird Kusumo milik H Sigit WMP Klaten masih yang terbaik di Indonesia. Burung ini kerap meraih hattrick, quattrick, quintrick, hingga pentatrick dalam even-even nasional.
Namun lovebird Jalal milik Om Ade Sulistio (KKLB Bandung) tak bisa dianggap remeh. Beberapa kali burung ini mampu mengalahkan lovehird Kusumo, misalnya dalam Asia Afrika Cup di Bandung (26/4) dan BnR Award 2015 di Jakarta (7/6).
Tanpa bermaksud menafikan eksistensi lovebird-lovebird jawara lainnya, boleh dibilang lovebird Jalal kini menjadi pesaing berat Kusumo dalam berbagai even nasional. Kendati rekornya masih di bawah Kusumo, Jalal termasuk segelintir lovebird yang pernah mengungguli Kusumo.
Bagi sobat kicaumania yang penasaran ingin melihat aksi lovebird Jalal di lapangan, berikut ini video yang direkam Om Ade Sulistio dalam Latber Exclusive BnR Pasadena, Bandung, 12 Juni 2015.
Video lovebird Jalal | Download
Om Ade mewarisi hobi sang ayah
Om Ade Sulistio sesungguhnya bukan orang baru dalam urusan lomba burung berkicau. Sejak kecil ia sudah sering diajak ayahnya, (almarhum) Oping Sulistio, mengikuti berbagai lomba burung berkicau di Cirebon dan daerah-daerah lainnya di Jawa Barat.
Bapak Oping termasuk salah seorang kicaumania kawakan. Semasa hidupnya, beliau aktif mengikuti lomba ke berbagai daerah. Salah satu gaco legendaris orbitan Bapak Oping pada dekade 1990 hingga awal 2000 adalah anis kembang blorok bernama Kompas.
Rupanya hobi yang diperkenalkan ayahnya sejak kecil itu mampu dipertahankannya hingga sekarang, meski Om Ade Sulistio lebih fokus ke lovebird, dengan mengibarkan bendera KKLB Bandung bersama Om Yehezkiel.
Selain mengandalkan Jalal, Om Ade juga memiliki sejumlah amunisi hebat di kelas lovebird, misalnya Arga, Ambasador, Wadux, Ratu Putih, Pil Biru, Liliana, Monaco, dan Kejora. Semuanya kerap moncer di even bergengsi.
Meski demikian, Jalal merupakan gaco terhebat yang pernah dimiliki Om Ade. Selama empat minggu berturut-turut pada bulan Juni 2015, misalnya, lovebird Jalal terus-menerus meraih juara 1, bahkan prestasi itu diukirnya dalam even-even bergengsi.
Dalam even nasional BnR Award 2015 di Cibubur, Jakarta Timur, 1 Juni lalu, Jalal tampil pada 8 kelas, dengan hasil tiga kali juara 1, dua kali juara 2, dan tiga kali juara 3.
Artinya, lovebird Jalal tidak pernah keluar dari posisi tiga besar pada delapan kelas yang diiikutinya. Bahkan Jalal menjadi satu-satunya burung yang berhasil memborong delapan plakat exclusive BnR Award 2015.
“Terus terang, dari puluhan even nasional yang pernah saya ikuti, BnR Award 2015 menjadi momen paling berkesan, karena lovebird Jalal mampu memborong delapan plakat sekaligus,” jelas Om Ade.
Seminggu kemudian, dalam even Wali Kota Cimahi Cup (14/6) yang dikemas Ronggolawe Team, Jalal juga tampil menawan. Enam kali turun, Jalal berhasil mengoleksi dua gelar juara 1, dua kali juara 2, serta sekali juara 3 dan 6. Artinya, dari enam kelas yang diikutinya, Jalal hanya sekali keluar dari tiga besar.
Pekan berikutnya, dalam gelaran Ngabuburit BnR Jabar Leuweungtiis di Bandung (21/6), Jalal turun lima kali, dengan prestasi sekali juara 1, dua kali juara 2, serta sekali juara 3 dan 4.
Even terbaru yang diikutinya adalah Launching The Jack’s Enterprise di Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (28/6). Mungkin karena sudah kelelahan mengikuti lomba selama tiga pekan nonstop, turun sebanyak 19 kali, prestasinya sedikit melorot.
Kali ini Jalal harus puas meraih juara 2 sebanyak tiga kali, dan sekali juara 3. Kendati demikian, hal ini tak mengurangi kehebatan Jalal sebagai lovebird jawara bahkan terbaik di Blok Barat saat ini.
Dalam even itu, KKLB Bandung juga sukses menempatkan gaco dua pelapisnya masuk peringkat atas, yaitu lovebird Ratu Goyang (juara 3, 4, 4) dan lovebird Sekar (juara 6).
Perawatan lovebird Jalal
Kestabilan lovebird Jalal dalam setiap penampilannya mengindikasikan kalau burung ini mempunyai kualitas di atas rata-rata. Kerjanya stabil, durasi ngekeknya panjang, serta ditunjang oleh materi isian yang mumpuni.
Berkat torehan prestasinya yang cemerlang, Om Ade pun berani membanderol Jalal seharga Rp 750 juta. “Beberapa waktu lalu, ada kicaumania di Bandung yang menawar 450 juta. Tentu saja ini masih jauh dari harapan,” kata Om Ade.
Meski sudah punya reputasi nasional, Om Ade mengakui kalau perawatan lovebird Jalal sebenarnya biasa-biasa alias standar. Bahkan lovebird berkelamin jantan ini tak pernah mandi, dijemur, maupun dikerodong.
Lha, kok bisa?
“Jalal memang lovebird unik. Burung ini memang tak pernah mandi, dijemur, dan dikerodong. Sebab Jalal merupakan lovebird impor, awalnya saya proyeksikan sebagai induk jantan di kandang ternak. Makanya dia terbiasa tidak mandi, jemur, atau dikerodong,” jelas Om Ade.
Pakan utamanya berupa milet putih, dengan extra fooding (EF) harian hanya berupa jagung. Apabila mau dilombakan, maka sehari sebelumnya diberi pakan racikan sendiri.
“Kalau mau menghadapi even besar, birahi lovebird Jalal harus dibuang dulu. Caranya, saya turunkan dia dalam even latberan di seputaran Bandung, pada hari Jumat dan Sabtu. Bukan mengejar hadiah, tetapi hanya sebagai pemanasan agar saat lomba kondisinya mencapai puncak,” tandas Om Ade.
sumber : http://omkicau.com/2015/07/02/lovebird-jalal-rival-terberat-kusumo-itu-tak-pernah-mandi-dijemur-dan-dikerodong/
sumber : http://omkicau.com/2015/07/02/lovebird-jalal-rival-terberat-kusumo-itu-tak-pernah-mandi-dijemur-dan-dikerodong/
0 komentar: