Khasiat “Ranjau” Buat Kacer
Tancep di satu tangkringan, menjadi penunjang poin dalam memuluskan jalan seekor jawara meraih gelar. Para pemain juga selalu memasukan ke dalam syarat utama bila ingin mentransfer seekor jawara. Mereka pasti akan menanyakan apakah burung tersebut bisa tampil tancep satu tangkringan atau sebaliknya, tidak bisa tenang menampilkan performa terbaiknya.
Begitu berlaku di kacer, satu diantara burung ocehan yang berjenis petarung. Pemain akan berupaya dengan berbagai cara agar bisa menampilkan andalannya tancep satu tangkringan. Di era perkembangan hobi ocehan seperti sekarang, pemain tidak sekadar bertumpu pada setting rawatan agar kacer bisa tancep.
Pemain punya pilihan instan untuk mengkondisikan agar andalannya tidak sampai turun tangkringan dan berada di lantai sangkar. Atau sering dibahasakan oleh para pemain dengan “mengepel”. “Lazimnya bila ada kacer “ngepel”, juri sudah enggak memberikan toleransi pada burung seperti ini meskipun kualitas lagu bagus,” ujar sejumlah pemain kacer Jatim.
Lantas cara seperti apa yang bisa dijadikan senjata ampuh agar kacer tidak terbiasa “ngepel” ? Sebagian pemain kacer sering menggunakan ranjau. Sebuah istilah yang sudah familier di kalangan penghobi kicauan. Ranjau merupakan sebuah benda yang diletakkan di lantai sangkar, bertujuan untuk menghalau burung agar tidak turun dari tangkringan. Bahan yang digunakan umumnya relatif aman buat burung, tidak membahanyakan keselamatan dari burung itu sendiri.
Di era sekarang, pemain menggunakan ranjau bisa dari berbagai material. Antara lain rumput sintetis, bola warna – warni ukuran kecil, dedaunan, ranting pohon bahkan botol air mineral bekas.
Sebelum muncul beragam ranjau yang kini familier digunakan pemain, pada era 2000-an pemain menggunakan karet pentil. Sejumlah pentil yang biasa berwarna merah atau kuning, dikaitkan satu per satu ke jeruji sangkar hingga membentuk seperti anyaman. Di letakkan di atas lantai sangkar. Untuk mengaitkan karet-karet tadi, para pemain biasanya menggunakan peniti sebagai pengait antara jeruji dan karet pentil.
“Kala itu pemain yang menggunakan ranjau seperti ini memang harus ekstra sabar. Karena harus satu per satu mengaitkan karet pentil ke sisi yang satu dengan sisi lainnya di sangkar. Berbeda dengan pemain sekarang yang lebih memiliki banyak alternatif pilihan ranjau,” ujar salah seorang pemain kawakan kacer.
“Sekarang pemain kacer juga banyak menggunakan ranjau agar burung andalannya tidak turun tangkringan. Ranjau yang mereka gunakan juga bervariasi,” ujar Agus, salah seorang pemain kacer.
Berdasarkan pengalamannya selama ini, Agus sering menggunakan rumput sintetis yang sering dipakai dalam lapangan futsal. Ranjau ini sering digunakan tatkala andalannya akan ditampilkan dalam lomba. “Dengan adanya ranjau, burung akan takut turun ke lantai sangkar. Jadi, relatif jitu untuk mengkondisikan burung tampil lebih maksimal. Bahannya pun aman digunakan tidak mencederai burung”.
Lantas, apakah diperbolehkan dalam kontes ocehan bila ada seekor burung menggunakan ranjau ? Menurut sejumlah juri senior yang ditemui baru-baru ini, dalam penilaian kontes burung ocehan belum ada aturan baku yang melarang penggunaan ranjau. Selama material yang digunakan tidak merugikan burung milik pemain lainnya, tetap diperbolehkan.
“Juri atau panitia tidak mempunyai kewenangan untuk memberikan sanksi berupa diskualifikasi pada burung yang menggunakan ranjau. Karena di dalam pakem penilaian tidak ada aturan yang melarang penggunaan itu. Berbeda dengan penggunaan kerodong yang sering dikibas-kibaskan pemain dari pinggir lapangan. Cara ini dapat mengganggu burung milik pemain lainnya, makanya sejumlah panitia lomba tegas melarangnya,” beber juri yang sudah bertugas sejak era 90-an.
Sejumlah pemain kacer juga merekomendasikan, untuk memaksimalkan penampilan andalan kacer di lapangan bisa menggunakan Ebod Vit. Produk Ebod Jaya ini sudah banyak yang membuktikan bisa meredam kacer agar tidak mudah mbedesi. Jadi, dengan penggunaan ranjau dan Ebod Vit maka kacer andalan Anda siap tampil power full merebut prestasi terbaik di berbagai even bergengsi
sumber : http://www.mediaronggolawe.com/khasiat-ranjau-buat-kacer.html
0 komentar: