Cara Merawat Murai Batu Jawara

Rabu, Maret 16, 2016 Unknown 0 Comments

Bogor, mediaronggolawe.com – Cara merawat murai batu jawara ala Lukman Bojong Gede untuk jadi jawara di arena pertandingan burung berkicau kelas lokal dan nasional. Terbukti Virus Mix terus menyebarkan virus keseluruh kicaumania lokal dan nasional bahkan kemarin Virus Mix menorehkan tintap jawara di Piala Ronggolawes ATS Enterprise Ebod Jaya Bogor. Kelas Ronggolawers Murai Batu Exclusive merupakan bukti Virus Mix murai batu milik Lukman Bojong Gede mampu tembus jadi jawara di bawah guyuran hujan deras.
Lukman mengatakan kunci Virus Mix jadi jawara di Piala Ronggolawes adalah perawatan kandang umbaran dan pakan burung ronggolawe yang mengadung antioksidan, kaya vitamin dan nutrisi menjadi pakan wajib burung yang ingin jadi jawara. Ini bocoran rahasia, Lukman berhasil membawa Virus Mix jadi jawara di arena pertandingan.
“Merawat murai batu itu, gampang-gampang susah tapi kalau sudah ketemu perawataan hariannya pasti murai batu terus bertahan di jalur jawara. Virus Mix bisa jadi juara karena selama perawatan harian dia berada di dalam kandang umbaran hingga tiga hari menjelang lomba,” katanya. Pakan Voer Ronggolawe wajib ada di dalam sangkar umbaran di tambah pagi tujuh jangkring dan sore tujuh jangkrik di tambah ulat hongkong.
Ia mengatakan selain pakan, perawat juga harus memperhatikan air minumnya dan jangan lupa tempat mandi burung di dalam kandang umbaran. Karena burung murai batu yang sehat bisa dilihat ketika burung tersebut mandi setiap hari. Jika sudah mendekati hari H menjelang lomba maka fooding jangkrik, kroto dan ulat hongkong ditambah porsinya agar murai batu bisa menyimpan tenaga untuk tempur di arena pertandingan.
“Kalau biasanya jangkrik pagi 7 sore 7, maka kalau sudah masuk tiga hari menjelang hari H maka jangkrik ditambah 10 hingga 15 pagi dan sore. Tetapi, ingat tiga hari menjelang hari H murai batu harus dirawat didalam sangkar normal agar murai batu bisa beradaptasi di dalam sangkar lomba,” katanya. Sedangkan H-1 murai batu harus tetap dimandikan tetapi fooding kembali stabil seperti rawatan harian. Namun, kata dia, Jika sudah masuk hari H murai batu harus tetap dimandikan walaupun cuaca sedang hujan cara memandikannya dengan disemperot hingga basah kuyub. Kalau sudah basah diangin-anginkan di ditambah foodingnya dan bisa juga ditambah vitamin formula Ebod Solution yang bisa memberikan solusi untuk semua masalah burung berkicau.
Cara ini yang dipakai Lukman bisa membawa Virus Mix jadi jawara di kelas Ronggolawers yang hujan deras kemarin. Terbukti Virus Mix tidak gentar melumat lawan dengan irama lagu, volum tembus dan gaya cantik berhasil mencuri perhatian juri adan kicaumania.”Gayanya itu, seperti pentet dan lagu dahsyatnya lagu kenari yang begitu indah dengan volume yang tidaj diragukan lagi,” katanya.
Ia mengatakan Virus Mix telah membuktikan kualitas dirinya sebagai burung jawara lomba di lapangan berkualitas seperti lapangan Cibinong Enterprise Anto BCE, Happy Enterprise, BNR jadi ketika sudah melewati batas tersebut memang layak Virus Mix jadi jawara di ATS Enterprise.
“Sebenarnya Virus Mix baru kelar mabung, ekornya saja masih ngejabrik bulunya belum tumbuh sempurna tapi karena sudah karakternya jadi burung jawara,  membuat saya percaya diri Virus Mix akan terus bertahan di jalur jawara,” katanya.
Untuk perawatan setelah lomba murai batu jawara, kata Lukaman, demi menghindari burung murai batu tidak menjadi galak setelah dilombakan, usahakan pulang dari lapangan lomba murai batu dimandikan dan jangan diberikan jangkrik kembali, perawatan berikutnya dapat dikembalikan kepada cara perawatan harian sebelumnya.
Sekali lagi cara perawatan ini adalah cara perawatan yang biasa saya gunakan sebelum lomba dan ini hanya cocok untuk burung-burung yang sudah memiliki mental yang matang. Jika burung murai batu kegalakan atau malah kurang bergairah bisa disesuaikan dari cara pemberian extra foodingnya, terutama jangkrik dan ulat hongkongnya. “Ingat burung kegalakan jangan pernah memberi ulat hongkong sebelum lomba dan jumlah jangkrik bisa dikurangi baik harian maupun seminggu sebelum lomba. Sedangkan bila murai batu kurang bergairah bisa ditambah jumlah jangkrik yang diberikan baik harian maupun satu minggu sebelum lomba,” katanya.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.